goesnews.blogspot.co.id - Bandung surganya
kuliner begitu masyarakat Indonesia menyebutnya,bagaimana tidak setiap sudut
terdapat banyak tempat makan. Bukan hanya kota fashion tetapi Bandung memiliki banyak nilai di setiap aspek.
Sejarah di kota ini tak akan pernah ada habisnya,perkembangan zaman tidak
menghilangkan indentitas kota ini. Pembangunan komunikasi yang di lakukan
Pemerintah Kota dengan warganya semakin erat sehingga kota ini menjadi solid.
Ciri khas makanan kota
Bandung biasanya yang manis,itu dia banyak orang yang menyebut perempuan Bandung
itu manis-manis. Sejak zaman dulu hingga sekarang makanan tradisional masih
bisa dijumpai,banyaknya penjual jajanan Bandung yang bertahan. Makanan
tradisional seperti karedok, batagor, mie kocok Bandung, lotek, surabi, combro,
cendol, kue balok, bandrek, colenak, es lilin dan banyak lagi yang memiliki
history dibaliknya.
Seiring perkembangan
zaman makanan tradisional perlahan banyak ancaman,muncul makanan baru yang
lebih kekinian meniru bangsa luar. Tapi bukan warga Bandung bila tidak kreatif
dan inovatif. Saat ini Bandung tengah dilanda demam modifikasi makanan
tradisional dibuat semenarik mungkin,agar penikmat makanan tradisional tidak
malu lagi di zaman modern ini.
Kue cubit green tea tak kalah menggemparkan warga
Bandung. Makanan tradisional ini diminati kembali sampai-sampai kita mesti rela
mengantrinya. Terletak di jalan Cisangkuy kita dapat menemui modifikasi kue
cubit ini. Dengan harga yang cukup mahal namun kita puas dengan rasa dan
kelezatan yang di dapat.
Tag :
Feature
0 Komentar untuk "Trend Modifikasi Makanan Tradisional di Bandung"