GoesNews - Jurusan
Komunikasi merupakan salah satu dari lima program studi yang ada di Fakultas
Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung. Memusatkan kajian dalam bidang jurnalistik
dengan landasan komunikasi profetik dan tenaga dosen akademisi dan praktisi. Komunikasi
Jurnalistik salah satu jurusan yang berada di UIN Bandung ada sejak tahun 1998.
Acara
Junalistik Fair dan Anniversary ke-17 tahun mengusung tema “Kami Ada Berkat
Karya, Kami Bangga Karena Ada”. Di usia yang menginjak masa dewasa ini, panitia
kali ini menetapkan dresscode vintage, semua
warga jurnalistik menggunakannya saat malam puncak. Kemeriahan yang dirasa
sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, mengapa demikian karena pengemasan
acara di tahun ini disempurnakan dari kekurangan beberapa tahun kebelakang.
Yang
membuat acara ini semakin hebat dan pertama kalinya dilakukan yaitu nuansa vintage kembali ke zaman 80’an yang
notabennya mereka belum lahir ditahun tersebut. Dari mulai tatanan panggung
hingga dekorasi aula UIN SGD Bandung bernuansa jadul. Dimeriahkan pula oleh guest star The Boss, personilnya
sebagaian merupaka alumni Jurnalistik UIN.
Rangkaian
acara ini bukan hanya saat malam puncak (13/5/2015), sebelumnya telah
berlangsung POJ (Pekan Olahraga Jurnal) yang dijalankan oleh bidang olahraga
BEM-J Jurnalistik. Adapun kunjungan dari Citizen NET.TV, diikuti ratusan
peserta dari warga jurnal dan umum. Kemudian seminar yang mendatangkan AJI (Aliansi
Jurnalistik Indonesia) dengan mengangkat pembahasan “Kekerasan Terhadap
Wartawan”.
Berbagai
lomba hingga penampilan setiap kelas memeriahkan Jufair tahun ini. Antusias
warga jurnal mengikuti beberapa perlombaan jelas dirasa oleh tim panitia,
karena dibangun dengan kekompakan dan solidaritas tinggi. Disetiap lomba yang
diikuti menggunakan #Kam17urnalistik, dengan arti kami itu satu dan digantikan
dengan angka 17 untuk umur jurnal ditahun ini.
“Awalnya
saya ragu warga jurnal kurang antusias mendengar acara besar ini, ternyata dari
rangkaian pertama saja sudah begitu meriah” ujar Reni, tim acara jufair 2015.
Hingga acara puncaknya berjalan lancar dengan rasa kepuasaan dari tim panitia
berhasil menjalankan melaksanakan Junalistik Fair 2015.
Karya
yang diperlombakan mendapatkan apresiasi penuh dari panitia, mereka mendapatkan
hadiah bahkan yang membanggakannya karyanya langsung disaksikan oleh warga
jurnal pada saat itu. Video ucapan banyak diberikan mulai dari aktris hingga
tokoh-tokoh dalam dan luar kampus.
Tema
yang diambil kali ini diangkat dari tim acara berserta jajaran oficio dan di
sepakati. Ingin membawa nuansa yang berbeda dari beberapa tahun lalu, maka
diputuskan tahun ini malam puncak Jufair memiliki tema besar. Tidak ada keluhan
bahkan warga jurnal sendiri mengapresiasikan dresscode ini. “Saya rasa ini ide yang bagus, agar Jurnal berbeda
dengan acara-acara milad jurusan lain, juga biar lebih kekinian” ujar Larasati,
warga jurnal UIN SGD.
Ada
pula penampilan fashion show yang
ditunggu, ini merupakan kedua kalinya ada di dalam acara puncak. Mengusung tema
“monochrome” dengan nuansa hitam
putih, pasangan dari tiap kelasnya melenggak lenggok di atas karpet merah.
Kemeriahan semakin terasa ketika dikejurkan salah satu warga jurnal, berdandan
memakai kostum tuyul yang serba putih dan kepala yang botak. Sorak soray
menggema di dalam ruangan Aula UIN SGD Bandung.
Kerja
keras panitia dan semua divisi yang terkait begitu erat, sehingga kelancaran
acara Jufair 2015 berjalan sesuai dengan harapan. Tak ada yang bisa tergantikan
ketika seluruh rangkaian acara di ikuti oleh warga jurnal lainnya. “Saya hanya
bisa mengucapkan rasa syukur, lelahnya terbayar sudah ketika melihat senyum
kegembiraan semua warga jurnal” ujar Topik, penanggung jawab Jufair 2015.
Tag :
Feature
0 Komentar untuk "80’an Bersama Jurnalistik UIN Bandung"